Uttar Kand : Ramayan Chapter 7 1.1
Anda dapat mengunduh dalam 5 detik.
Tentang Uttar Kand : Ramayan Chapter 7
Setelah kemenangan besar atas Lanka, Ram kembali ke Ayodhya duduk di pushpak viman. Dia ditemani oleh Sita, Laxman, Sugriva, Hanuman dan skor prajurit monyet. Ketika 14 tahun pengasingan akan segera berakhir, orang-orang Ayodhya menunggu kedatangan Raja masa depan mereka dengan napas yang dikaitkan. Hanumanji menjadi utusan dan menyampaikan kabar baik bahwa Ram mendekati Ayodhya. Warga Ayodhya berbaris di kedua sisi jalan untuk melihat sekilas Sri Ram. Kul-Guru (kepala pendeta) Vashishta, Bharat, Shatrughna, dan tiga ibu menyambut mereka. Sebuah resepsi besar menandai kembalinya Ram, Sita dan Laxman ke Ayodhya bersama dengan tentara monyet. Memperingati acara besar ini, Diwali - festival lampu dirayakan setiap tahun oleh umat Hindu.
Vashishta kemudian melakukan ritual seremonial penobakan Ram sebagai Raja Ayodhya. Enam bulan berlalu dengan cara ini. Semua monyet, dalam warna merah muda kebahagiaan mereka, melupakan tugas dunia mereka. Sri Ram mengingatkan mereka akan peran mereka. Dengan berat hati, satu per satu, semua orang berangkat dari Ayodhya. Rama memerintah Ayodhya dengan moralitas dan keadilan yang besar, membuat rakyatnya bahagia dan sejahtera dengan segala cara yang mungkin dan dengan demikian memberi contoh kerajaan ideal sebagai 'Ram-Rajya'. Pada waktunya Sita melahirkan dua putra bernama Lava dan Kush.
Dalam aplikasi ini, Anda dapat menemukan deskripsi lengkap Doha. Bab terakhir Ramcharitmanas disebut Uttar Kand, yang berarti bahwa itu sebenarnya bukan bagian dari Ramayan, atau dalam arti sebenarnya, kisah tentang kehidupan dan karya-karya Lord Ram. Uttar Kand sebagian besar berisi kehidupan Dewa Siwa dan Parvati, kehidupan Kagbhsundi dan kisah tentang banyak kelahiran sebelumnya.
Ramayana dengan demikian menggambarkan idola bagi manusia biasa. Lord Ram melambangkan kebenaran dan keadilan, Sita melambangkan belas kasihan dan kesabaran, Laxman melambangkan pengorbanan dan pelayanan sementara Hanuman melambangkan pengabdian, kebijaksanaan dan energi. Setiap karakter Ramayana unik dan memberikan pesan inspiratif tentang moral dan nilai-nilai yang harus diikuti dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu sebabnya popularitas epik ini tidak berkurang dengan berlalunya waktu tetapi sebaliknya selalu meningkat seiring waktu. Ramayana saat ini tidak hanya terbatas sebagai episentrum umat Hindu tetapi berpengaruh besar pada negara dan agama lain.
Pada akhirnya, akan dibenarkan untuk mengatakan bahwa pesan dari Ramayana adalah bahwa kebenaran selalu menang dan kebenaran pada akhirnya menang.