Surah Nooh / Surah Noah 1.4

Lisensi: Gratis ‎Ukuran file: 6.19 MB
‎Peringkat Pengguna: 0.0/5 - ‎0 ‎Suara

Tentang Surah Nooh / Surah Noah

Sūtikus Nūḥ (Bahasa Arab: سورة نوح‎) adalah sura ke-71 Al-Qur'an dengan 28 ayat. Ini tentang Nabi Nuh (Nūḥ) dan keluhannya tentang umatnya menolak semua peringatan yang Allah berikan kepada mereka melalui Nuh.

Ringkasan Dalam Nuh, surah ke-71, Al-Quran merujuk pada kenabian Nuh dalam cuplikan. Nuh adalah utusan Allah. Ketika Nuh menyadari pesan-pesan itu tidak diterima oleh masyarakat, dia berdoa kepada Allah. Allah merencanakan untuk membanjiri komunitas Nuh pada waktu yang ditentukan. (Dan Allah memerintahkan Nuh untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang terjangnya. (Dan Allah mengeluarkan dari langit air hujan dan dengan air itu, maka mengalirlah air di bawahnya sungai-sungai, ke dalamnya) menjadi hal artinya di saat-saat yang tak ada harganya, yaitu dari air yang sangat panas. Dalam Al-Quran, banjir adalah simbolisme belas kasihan Allah kepada orang-orang yang beriman. (Dan Allah memberikan kepada manusia kehidupan yang lain) yaitu dari jenis manusia dan lain-lain (sesuatu yang tidak dapat memberi ke (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Kaum Ad dan kaum Nabi Nuh (mereka itulah orang-orang yang kafir) dari kalangan penduduk Kota Sok; Karena umatnya tidak mampu memahami gagasan tentang keberadaan satu Allah, kehidupan Muhammad dan Nuh sejajar satu sama lain untuk waktu turunnya surah ini. Surat itu digunakan untuk meningkatkan iman orang-orang yang beriman. (Dan sesungguhnya Nuh sebelum itu telah merasa susah) telah merasa susah (terhadap apa yang telah dihalangkannya kepada orang-orang di antara mereka) yakni di antara orang-orang Mekah, karena mereka telah mengatakan, bahwa para Nabi is

Ayat 1–4 membahas pesan yang Nuh terima dari Allah untuk berbagi kepada komunitasnya, untuk melayani Tuhan.

Dalam Ayat 5–20, Nuh memberi tahu Allah bahwa umatnya tidak menerima pesannya. Nuh mencoba menjelaskan kepada orang-orang bahwa seluruh bumi, matahari, bulan adalah tanda-tanda keberadaan Allah.

Dalam Ayat 21–24, Nuh meminta Allah untuk menyingkirkan dunia orang-orang jahat karena mereka menolak untuk meninggalkan idola mereka dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Dalam Ayat 25–28, orang-orang semuanya tenggelam dan dikirim ke neraka (sebagai akibat dari banjir). Nuh meminta ampunan kepada Allah atas apa yang mereka mohonkan kepada-Nya.