Buddha Widget 1.1
Anda dapat mengunduh dalam 5 detik.
Tentang Buddha Widget
Dalam Buddhisme Theravada, Buddha mengacu pada orang yang telah menjadi tercerahkan melalui upaya dan wawasannya sendiri, tanpa guru untuk menunjukkan Dharma. Sambuddha samyak mengajarkan dhamma kepada orang lain setelah kebangkitannya. Seorang pratyeka-buddha juga mencapai Nirvana melalui upayanya sendiri, tetapi tidak mengajarkan dhamma kepada orang lain. Seorang Arhat perlu mengikuti ajaran seorang Buddha untuk mencapai Nirvana, tetapi juga dapat mengkhotbahkan dhamma setelah mencapai Nirvana[1] Dalam satu contoh istilah buddha juga digunakan dalam Theravada untuk merujuk pada semua yang mencapai Nirvana, menggunakan istilah SÃ"Âvakabuddha untuk menunjuk Seorang Arhat, seseorang yang bergantung pada ajaran-ajaran seorang Buddha untuk mencapai Nirvana. [2] Ada spektrum pendapat yang luas tentang universalitas dan metode pencapaian Buddha, tergantung pada ajaran Buddha Shakyamuni yang ditekankan oleh sekolah Buddha. Tingkat di mana manifestasi ini membutuhkan (praktik pertikauan) bervariasi dari sama sekali hingga persyaratan mutlak, tergantung pada ajaran. Buddhisme Mahayana menekankan cita-cita Bodhisattva alih-alih Arhat.Doktrin Tathagatagarba dan Buddha-alam Buddha Mahayana menganggap Buddhahood sebagai properti universal dan bawaan dari kebijaksanaan mutlak. Kebijaksanaan ini terungkap dalam kehidupan seseorang saat ini melalui praktik Buddha, tanpa melepaskan kesenangan secara spesifik atau "keinginan duniawi". Umat Buddha tidak menganggap Siddhartha Gautama sebagai satu-satunya Buddha. The Pali Canon mengacu pada banyak yang sebelumnya (lihat Daftar 28 Buddha), sementara tradisi Mahayana juga memiliki banyak Buddha selestial, daripada historis, asal (lihat Amitabha atau Vairocana sebagai contoh, untuk daftar ribuan nama Buddha melihat Taishà ...  ShinshÃ... « DaizÃ... Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.  angka 439ô€Â"448). Keyakinan umum Theravada dan Buddha Mahayana adalah bahwa Buddha berikutnya akan menjadi salah satu bernama Maitreya (Pali: Metteyya).